Tuesday, 23 June 2015

CONTOH LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
BENGKEL PRASOJO MOTOR
JL.RAYA YOGYA-SOLO KM.5 NGARAN MLESE
KEC.CEPER KAB.KLATEN


Laporan praktek kerja industri disusun sebagai syarat mengikuti
Ujian  Nasional tahun 2014/2015





Disusun oleh :

                    N a m a                          :  Singgih Danu Aji Kusuma
                    N I S                              :  1010347
                    Program Studi keahlian   :  Mekanik Otomotif
                    Kompetensi Keahlian      :  Teknik Kendaran Ringan




SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YOS SOEDARSO SIDAREJA
JL.RANGGASENA NO.596 SIDAREJA, CILACAP
TAHUN 2015

PENGESAHAN
Laporan Peraktek kerja industri ini telah disetujui dan disahkan pada :
             Hari                 :
             Tanggal           :



Pembimbing Sekolah                                        Pembimbing Industri



Kepala Program Studi Keahlian
Teknik Mekanik Otomotif


Antonius Tripiyo S.Pd
  NIP.

Mengetahui,
Kepala SMK Yos Soedarso Sidareja

Ir Parsiyan
NIP.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
P Cermatilah persitiwa yang terjadi kemarin sebagai pelajaran dan perubahan untuk hari esok.
P Jadilah kamu air tetapi janganlah kamu mengikuti sifat air.
P Siapa berbicara sopan akan selalu didengar orang.
P Cintailah kebenaran dan ampunilah kesalahan.
P Kesabaran dan ketabahan moral dapat menaklukan segala hal.
P Sebelum kita memimpin orang lain sebaiknya kita harus dapat memimpin diri kita sendiri.
P Kejujuran adalah melakukan sesuatu yang benar, walaupun tak seorangpun melihatnya.
P Kita akan berkembang ketika kita berpikir lebih banyak dan baik.
PERSEMBAHAN :
Penulis mempersembahkan laporan ini kepada:
  1. Allah SWT.
  2. Orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik.
  3. Kepala SMK Yos Soedarso Sidareja atas semua nasehatnya.
  4. Bapak dan ibu guru atas semua ilmu yang telah diberikan.
  5. Bapak Mukibin atas bimbingannya.
  6. Seluruh karyawan BENGKEL PRASOJO MOTOR atas dukungannya.
  7. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  8. Pembaca yang budiman.



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil praktek kerja industri yang dilaksanakan selama tiga bulan di BENGKEL PRASOJO MOTOR
Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mengikuti ujian Nasional dan sebagai laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri tahun pelajaran 2014 / 2015.
            Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada :
1.         Bapak Ir.Parsiyan, selaku Kepala Sekolah SMK Yos Soedarso Sidareja yang telah memberikan kesempatan dan ijin pada penulis sehingga dapat melaksanakan Prakerin.
2.         Bapak Antonius Tripiyo, S.Pd, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Mekanik otomotif.
3.         Bapak Joko Suparwanto, S.Pd sebagai pembimbing prakrein dari Sekolah.                        
4.         Bapak Ngadiman Nurdianto, sebagai pembimbing dari BENGKEL PRASOJO MOTOR
5.         Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Prakerin ini.   
Semoga Laporan Prakerin ini bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukannya.









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………...           1
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………           2
HALAMAN MOTTO / HALAMAN PERSEMBAHAN ………………..            3
KATA PENGANTAR …………………………………………………….         4
DAFTAR ISI ……………………………………………………………..           5-6
BAB I    PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerind) …………....................    7
B.     Tujuan Praktek Keraj Industri (Prakerind)………………….....................              8
C.     Tujuan Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ………....................                9
(Prakerind) …………………………………………………. 
BAB II   PENGELOLAAN DU / DI
A.    Sejarah Singkat Perusahaan ………………………………. .....................             10
B.     Struktur Organisasi…………………………………………....................              10
C.     Pengaturan Jam Kerja………………………………………....................             11
D.    Bidang Produksi……………………………………………....................              11
E.     Letak Perusahaan……………………………………………..................              12
F.      Lokasi Perusahaan…………………………………………....................              12
G.    Kegiatan Yang Dilakukan DU / DI …………………………................                  12

BAB III LAPORAN TEKHNIS
A.    Proses TUNE-UP…………………………………………….................              13
B.     Sistim REM………………………………………………….................               14

BAB IV PENUTUP
A.    Kesan – kesan …………………………………………….......................            22
B.     Saran – saran …………………………………………….........................            22
C.     Kesimpulan ……………………………………………….......................             22
D.    Ucapan Terima kasih ……………………………………........................              22
LAMPIRAN – LAMPIRAN ………………………………………….             23

DAFTAR PUSTAKA





























BAB  I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)
           Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai perwujudan kebijaksanaan dari “Link and match” dalam prosesnya dilaksanakan dalam dua tempat yaitu di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan untuk tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Khususnya SMK Yos Soedarso Sidareja dalam mencapai tujuan relevasi dengan kebutuhan tenaga kerja.
           Harapan utama dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri atau Prakerin tersebut adalah agar siswa dapat memilih atas kerja yang meliputi :
1.         Kemampuan dalam bekerja di perusahaan.
2.         Memiliki inisiatif yang luas.
3.         Memiliki kuantivitas.
4.         Hasil pekerjaan yang berkualitas dan benilai.
5.         Disiplin dalam belajar maupun disiplin waktu.
6.         Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.
7.         Mengembangkan ketrampilan di dunia usaha.





B.    Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.         Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing

2.         Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara lain : Struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara lain : struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha, manajemen usaha dan sebagainya.
3.         Meningkatkan, memperluas serta memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah.
4.         Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap proesionalisme yang diperlakukan oleh siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan jurusan atau bidangnya.
5.         Memberikan kesempatan siswa untuk memasyarakatkan baik sebagai pekerja penerima upah (emplove) maupun pekerja mandiri (enteremer) terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja lapangan yang sedang dilaksanakan.
6.         Memperoleh pendidikan dari sekolahan yang akan diterapkan di lapangan kerja industri kerja atau dunia industri atau sebaliknya.
7.         Meningkatkan kemampuan ketrampilan di dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan dan maupun mengembangkan ide-ide yang bagus.
8.         Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan dibangku sekolah tentang ketrampilan dalam bekerja maupun berorganisasi dalam berusaha.
9.         Dapat menerapkan ajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu Guru waktu di bangku sekolah di dunia industri / waktu bekerja di lapangan.
10.     Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik atau disiplin dalam bekerja waktu masuk dan sebagainya.






C.Tujuan Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.  Siswa mampu memahami dan mengembangkan pelajaran.
2. Menambah perbendaharaan perpusatakan sekolah dan menunjuang       peningkatan pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.
3.  Mengumpulkan data guna keperluan sekolah dan diri sendiri.
4.  Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAS dan UAN pada tingkat akhir.
5. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program study dipilihnya dari karya tulis yang disusun.
6.  Siswa mampu meringkas dan mencatatnya di dalam penyusunan karena adanya ringkasan dan catatan materi dan dunia industri membuat kita lebih tahu dan sewaktu – waktu lupa dapat membukanya kembali.












PENDAHULUAN

A.  Sejarah berdirinya DU/DI( Nama, Alamat, Sejarahnya)
           Sejarah dari berdirinya BENGKEL MOBIL PRASOJO MOTOR. karena ada seorang pengusaha yang ingin mempunyai sebuah usaha yang berupa bengkel mobil yang akhirnya bertemu dengan seseorang yang di anggap dapat mengelola usaha bengkel mobil kepada  BAPAK AGUS SUPRIYANTO, akhirnya di cari sebuah tempat yang strategis ( tempat yang dekat dengan jangkauan konsumen dan dekat pula dengan tempat penjualan seperpat mobil.
           Dan akhirnya di pilih sebuah tempat yang bertempat di jalan Raya Yogya-Solo Km.5 Klaten

B. Struktur organisasi DU / DI
Pemilik bengkel
AGUS SUPRIYANTO
 


Ketua Bengkel
HARWAN
Mekanik
  1. NGADIMAN
  2. WALUYO
  3. RIFA
  4. SRI
 

                                                                                                                                 
                                                                                               
C. Pengaturan Jam Kerja (tata tertib yang ada di Industri)
      Jadwal pada saat mengikuti pelatihan d dunia DU / DI :
      Hari Masuk selama di DU / DI : Senin – Sabtu
Jam kerja                         : Pukul 08.00 – 16.00 (senin s.d sabtu)
    Hari Libur kerja                       : Setiap hari libur dan hari besar
      Tata tertib selama di DU / DI  : - Selama berada di dalam bengkel harus memakai
                                                           Pakaian wearpack.
                                                         - Dan pada saat bekerja harus meggunakan                                                           
                                                            Pakaian wearpack
                                                         - Pada saat bekerja tidak di perbolehkan bercanda.
                                                         - Pada saat memperbaiki atau melrpas sesuatu                                                                              
                                                            Harus menggunakan alat sesuai dgan fungsinya. 

D. Bidang Produksi / Hasil Produksi (apa yang diproduksi).
      Bidang yang di produksi berupa tune-up dan perbaikan mesin mobil yang lain
1. Seperti perbaikan sistim rem
2. Perbaikan sistim pendingin
3. Perbaikan sistim kemudi
4. Perbaikan sistim pemindah gaya
5. Pebaikan sistim kelistrikan
6. Perbaikan Mesin
7. Dan perbaikan lainnya



E. Letak Perusahaan
Letak perusahaan berada di tempat yang strategis dengan perumahan / jangkauan konsumen dan pengambilan tempat bengkel dekat dengan toko-toko penjualan sepearpat.
Dan letak perusahaan bengkel berada di  JL.RAYA YOGYA-SOLO KM.5 NGARAN MLESE KEC.CEPER KAB.KLATEN
F. Kegiatan Yang Dilakukan DU/DI
 Kegiatan pada saat berada di DU/DI adalah membantu para pekerja / para mekanik memperbaiki mobil-mobil yang di perbaiki / menyervis mobil-mobil pelangan yang mengunakan jasa bengkel kami.
G. Uraian Peroses Produksi
Pada saat proses produksi bejalan / sedang berlangsung para mekanik di larang bergurau karena jika sedang memperbaiki mobil-mobil konsumen dengan bergurau dapat membahayakan diri kita sendiri dan dapat menurunkan kualitas pekerjan kita.
Dan pada saat pebaikan ada spearpat yang harus diganti maka kami menganti dengan yang baru.
Sebelum mengganti dengan yang baru kami lepaskan lebih dahulu sperpat yang rusak setelah itu kami pergi membelikan yang baru.
Setelah mendapat sperpat yang baru kami mulai memperbaiki dengan mengantikan yang lama dengan yang baru.
Setelah pergantian semua selesai, lalu tahap selanjutnya adalah mencoba / test jalan.
Setelah semua sudah dilaksanakan dan sudah selesai lalu kita berikan mobil yang sudah kita perbaiki dan menira tip dari konsumen lalu mengucapkan terima kasih agar konsumen senang dan dengan harapan agar konsumen mau kembali lagi.







BAB  III
LAPORAN TEKNIK
TUNE UP MOBIL KIJANG

1. LATAR BELAKANG
    Kendaraan terdiri dari sejumlah komponen, dengan dioperasikannya dalam waktu tertentu, maka kemampuan komponen yang fungsional  ( termasuk minyak pelumas ) akan berkurang karena terjadi keausan, memburuk, berkarat, atau ada bagian-bagian yang perlu penyetelan.
2. TUJUAN
Sebuah mesin memerlukan :
·      Pemeriksaan
·      Pembersihan
·      Penyetelan
Agar kemampuan mesin tetap berada pada kondisi terbaik atau optimal. Hal tersebut akan membatasi menurunnya kemampuan dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada mesin

3.     PERSIAPAN DAN KELENGKAPAN KERJA
a. Perlengkapan Keselamatan Kerja
 – Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi fender kendaraan dari goresan maupun kotoran.
– Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan kendaraan.
– Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar tidak kotor.
– Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan ( driver )
        Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan.

b. Perlengkapan Alat kerja
    - kunci pas                                                   - Timing light
    - Kunci shock                                               - Spring Scale
    - Kunci ring                                                  - Penggaris Baja
    - Kunci Momen                                            - Radiator Cup Tester
    - Hydrotester                                                - Feeler gauge
    - Multitester
- Tune Up tester
c. Kelengkapan Kerja
    - Kompresor, airgun, selang udara
    - Oil Pan (bak plastik), à kerapian dan keselamatan kerja
    - Majun/kain lap, untuk menjaga kebersihan pekerjaan maupun badan kita.
    - Tempat kerja yang bersih dan sirkulasi udara yang cukup (keselamatan kerja)



Standart Operasional Prosedure Engine Tune Up

3.1.1  Air Filter (saringan udara)
Saringan udara harus diperiksa dan dibersikan secara rutin , sebab elementnya berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan udara yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin turun. Mesin ini menggunakan seringan tipe kering.

·   Memeriksa filter udara
Menyemprot element dengan udara dari arah dalam sambil diputar. Tekanan tidak boleh melebihi 7kg/cm2.

  • .1.2 Fuel Filter  (saringan solar)
  1. Saringan solar yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengiriman bahan bakar ke injection pump saat dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi/pada beban yang besar.
3.1.2.1Memeriksa saringan solar dari kotoran.
  1. Hasil: solar dari fuel filter keruh dan berwarna coklat pekat.
  2. Kesimpulan : fuel filter harus diganti




3.1.2.2  Prosedure penggantian saringan solar.
·       Meletakkan bak di bawah saringan agar solar tidak tumpah.
·      Mengendorkan saringan solar yang bekas dengan memutar berlawanan arah jarum jam menggunakan kunci sarinagn solar.
·      Membersikan tempat pemasangan agar saringan yang baru dapat dipasang dengan sebaik-baiknya.
·      Mengoleskan olimesin ke O-ring
·       Memutar saringan  solar sampai permukaanya berhubungan.
Memutar saringan solar dengan menambah 1/3-2/3 putaran
                   Description: gb-21
3.1.3 Water Sendimeter Air lebih berat dari solarsehingga akan berada dibawah. Pelampung lebih ringan dari air tetapi lebih berat dari solar. Oleh sebab itu, pelampung akan naik bila permukaan air dibawah solar naik. Pada saat mencapai ketinggian water detection switch(reed switch) magnet di dalam pelampung akan menghubungkan switch dan lampu indicator akan menyala.
 3.1.3.1 Mengeluarkan air dan kotoran dari water  sendimeter.                                                    
·      Meletakkan ujung selang plastic kedalam penampungan.
·      Mengendorkan tutup pembuangan dan menekan pompa priming beberapa kali untuk  mengeluarkan airnya.
·      Mengeluarkan air, mengencangkan tutup pembuangan.
·      Memompa priming beberapa kali dan perikasa kebocoran solar.  Lampu indicator harus   sudah mati.
·      Mengencangkan baut pembuangan angin dan memompa lagi priming pump beberapa kali      untuk mengeluarkan udara.
·      Mengulang buang angin apabila mesin masih tetap belum hidup.

3.1.4 Oil filter (saringan oli)
Oli yang kotor dapat mencapai bagian-bagian mesin yang bergerak, bila saringan oli tersumbat, maka bagian-bagian (part) cenderung cepat menjadi aus. Oleh sebab itu saringan oli perlu diganti secara teratur.


3.1.4.1  Procedure penggantian oli filter.

·      Mengendorkan baut pembuangan untuk mengeluarkan oli mesin.
·      Menunggu beberapa menit kemudian mengencangkan kembali baut pembuanagan.
·      Mengendorkan oli folter dengan memutarnya berlawanan jarum jam. Menggunakan kunci saringan.
·      Membersikan tempat oli filter agar sarinagan oli yang baru dapat tepat dapasang dengan sebaik-baiknya
·       Mengoleskan oli mesin ke O-rin
·      Memutar searah jarum jam saringan oli yang baru sampai O-ring terpasang dengan baik.
·      Menggunakan kunci saringan oli dan tambah putarannya sebanyak 1/8 puataran.




 3.1.5 Mengecek kauntitas & kebocoran  oli mesin
Menghidupakn mesin dan Periksa kebocoran oli mesin. tempat yang sering terjadi kebocoran adalah:
·     Kebocoran pada cylinder head, kemungkinan Karena pengencangan baut cover valve kurang /seal cover valve sudah rusak/terjepit.
·          Kebocoran pada oil pan, kemungkinan seal oli rusak, seal crank front rusak atau seal crank rear rusak dan seal cover timming rusak.
·  Kebocoran dekat pompa injeksi, kemungkinan seal O-ring pompa injeksi rusak.
Memeriksa ketinggian oli mesin dan tambah sampai batas spesifikasinya. Kapasitan oli mesin penuh 4.5 liter
 3.1.6 Penyetelan Tali Kipas
Memeriksa tegangan tali kipas. Defleksi tali kipas 10 mm
Memeriksa tali kipas dari keretakkan dan kerusakan.
1.         Damper puli poros engkol
2.         Puli alternator
3.         Puli kipas pendingin
4.         Puli pompa oli atau puli penghubung
5.         Puli kompresor atau puli penghubung
·   Tali kipas pendingin
   Tefagangan tali kipas distel dengan menggerakkan alternator dan menekan bagian tengah tali kipas dengan kekuatan 10kg.
1.      Damper puli poros engkol
2.      Puli Alternator
Puli  kipas pendingin

 3.1.7  Menyetel Celah Katup

Akibat dari gerakan turun dan naiknya piston yang bekerja di dalam silinder mesin mengakibatkan komponen mekanisme katup dan kedudukannya mengalami getaran dan keausan serta ekspansi panas. Hal ini mengakibatkan celah katup dapat memperkecil/memperbesar. Jadi pada waktu tertentu celah(speling) katup harus diatur/distel kembali agar mesin dapat menghasilkan tenaga optimal.

3.1.7.1 Prosedure Penyetelan Katup.
·      Melepas cover valve
·      Menepatkan silinder no 1 atau no 4 pada akhir langkah kompresi dengan memutar poros engkol sampai tanda pada puli segaris dengan tanda pada jarum petunjuk.
·      Memeriksa mur breket poros rocker arm dari kekendoran. Kencangkan mur breket poros roker arm yang kendor sebelum menyetel katup
Torsi mur breket poros rocker arm
4JA1 : 5,5 kgf.m
C223 : 1,8 kgf.m               
·         Memeriksa push rod pada katup buang dan katup masuk pada no 1 apakah dapat bergerak. Apbila push rod pada katup buang dan katup masuk silinder no 1 tidak dapat bergerak bahwa piston no 4 berada di TMA pada akhir langkah kompresi.

·      Meriksa celah katup pada silinder no 1 atau no 4 di TMA pada akhir langakah kompressi ~Stel celah katup Top 1:

                                                                                                      
SILINDER 1 = Katup In & Ex
SILINDER 2 = Katup in                                                                
SILINDER 3 = Katup ex                  


~ Stel celah katup Top 4:
Hasil gambar untuk celah katup top 4


SILINDER 2 : Katup Ex
SILINDER 3 : Katup In
SILINDER 4 : Katup In & Ex
Standart celah katup In & Ex :
C223               : 0,45         (mm)
4JAI                : 0,40         (mm)
4JBI                : 0,40         (mm)
4BEI               : 0,40         (mm)
4HFI               : 0,40         (mm)

3.1.7.2 Prosedur Penyetelan Celah Katup :
·       Mengendorkan setiap baut pentetel celah     katup seperti dalam gambar
·       Memasukkan alat ukur pengukur celah katup (feeler gauge) dengan tebal yang telah ditentukan antara rocker arm dan ujung batang katup.
·       Memutar baut penyetel celah katuip sampai feeler gauge menjadi seret.
·       Mengencangkan mur pengunci secukupnya.
·   Memutar poros engkol 360 derajat.
·   Menepatkan kembali tanda pada puli poros engkol dengan tanda pada jarum petunjuk di TMA.
·  Menyetel celah katup yang belum distel seperti urutan pada gambar. 
·         telah ditentukan antara rocker arm dan ujung batang katup.
·       Memutar baut penyetel celah katuip sampai feeler gauge menjadi seret.
·       Mengencangkan mur pengunci secukupnya.
·   Memutar poros engkol 360 derajat.
·   Menepatkan kembali tanda pada puli poros engkol dengan tanda pada jarum petunjuk di TMA.
·   Menyetel celah katup yang belum distel seperti urutan pada gambar.
·   Memasang valve cover        


















PENUTUP

            Dengan terselesainya penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT krena berkat rahmat dan karunia-Nya, benar – benar memberi kekuatan dan semangat bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan dengan baik dan semaksimal mungkin.
            Dalam laporan ini penulis mencoba menuangkan semua buah pikiran yang ada serta pengalaman yang didapat mengenai apa dan bagaimana Praktek Kerja Industri itu sebenarnya. Hal ini penulis ungkapan supaya laporan ini bisa atau dapat dijadikan sebagai gambaran atau bahan acuan oleh pembaca, khususnya adik-adik kelas tercinta di Sekolah Menengah Kejurusan Yos Soedarso Sidareja. Tetapi penulis yakin bahwa masih ada kekurangan – kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
            Dalam berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri dan selesainya laporan ini, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari semua pihak :












A.       Kesan – kesan.
                 Selama melaksanakan Praktek Kerja Industri penulis menemukan beberapa kesan yang yang turut diungkapkan antara lain :
1.      Penulsi merasakan adanya kemajuan baik dalam bidang yang tikuni.
2.      Adanya hubungan kekeluargaan yang baik dan harmonis dengan pembimbing dan pengawas.
3.      Adanya semangat untuk memahami bagaimana dan apa hidup mandiri itu.
4.      Dengan usaha yang gigih akan kita dapatkan suatu hasil yang memuaskan

Saran – saran.
                 Dengan terselesainya laporan ini, penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan juga penulis ingin menyarankan :
2.     Kekompakan antara pembimbing dan siswa Prakerin harus tetap dijaga dengan baik.
3.     Perawatan yang baik pada mesin-mesin dan perlatan agar dapat beroperasi dan berfungsi dengan lancar serta berumur panjang atau awet.
-         3.   Kedisiplinan dalam bekerja harus tetap ditingkatkan.
  
D.       Kesimpulan.
Penulis menyimpulkan bahwa mesin – mesin dan peralatan yang ada di Perusahaan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan konsumen BENGKEL PRASOJO MOTOR
 Semarang merupakan aboran yang terkenal dengan kualitas produksi yang baik.



E.       Ucapan Terima Kasih
                 Akhir kata dengan terselesainya laporan praktek kerja industri ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam pelaksanaan praktek kerja industri maupun dalam menyelesaikan laporan ini sehingga semua berjalan dengan baik dan lancar.

Sidareja,                           2015
Penulis

Singgih Danu Aji Kusuma












Lampiran-lampiran